Produk berkualitas dan bergaransi, dukungan SDM profesional dan terampil, jaminan kepuasan layanan dan support.
Sistem Computerized, Double Console, Base Software, Multi Edukasi, Komputer, Multimedia, Android, IOS, Elite, Wireless, Software MGLab Netlux Ace.
MGLab EQ 250, MGLab EQ 450, MGLab PDE 450. Tersedia juga berbagai paket project untuk SMP dan SD.
Tempat duduk di kelas tidak melulu harus berbentuk baris dan banjar. Jika memang anda ingin menyesuaikan kebutuhan siswa, anda harus mencari model tempat duduk yang mana yang sesuai untuk kelas anda. Pada umumnya, ada tiga model penataan tempat duduk yaitu model tradisional, model U, dan model grup.
Model Tradisional
Model ini adalah model penataan yang paling sering kita lihat. Tempat duduk diatur dengan rapi sesuai dengan baris dan banjar menghadap ke papan tulis dan meja guru. Ada beberapa keuntungan dari model tempat duduk ini yaitu memudahkan guru dalam mengajar dan meminta perhatian kelas. Hal ini dikarenakan model ini memang ‘teacher centered’ atau fokus pada guru. Model ini juga cocok untuk kelas dengan jumlah siswa yang banyak namun memiliki ruang terbatas.
Kekurangan dari model ini adalah siswa yang duduk di bagian belakang kesulitan untuk berkonsentrasi karena jarak yang terlalu jauh dengan guru. Kesulitan konsentrasi ini membuat mereka melamun, bermain handphone, atau mengerjakan hal lainnya. Selain itu, ketika guru mengadakan diskusi, siswa akan kesulitan untuk berinteraksi dengan satu sama lain karena mereka harus menoleh, membalik badan, dan sebagainya.
Model U
Model ini biasanya digunakan di tempat kursus yang memerlukan pengajaran yang lebih insentif. Tentu, model ini dipilih bukan tanpa alasan. Model U memudahkan guru dalam mengawasi proses belajar siswa dan siswa pun lebih mudah berkonsentrasi pada pembelajaran karena selalu dekat dengan guru (tidak ada siswa yang duduk di bagian belakang, semua berada di baris depan). Dengan model ini, siswa lebih mudah berinteraksi dalam sesi diskusi karena mereka menghadap satu sama lain sehingga mereka tidak perlu menoleh atau membalik badan.
Kekurangan dari model ini adalah ketika ada murid pemalu yang merasa tidak nyaman karena duduk di depan semua temannya atau murid yang kurang kompeten yang merasa malu karena jarang tunjuk tangan. Selain itu, model ini tidak memungkinkan memuat banyak siswa jika ruangannya sempit.
Model Grup
Model tempat duduk ini mungkin banyak anda lihat di taman kanan-kanak. Di meja yang besar (bisa persegi atau bundar), 4 siswa atau lebih duduk mengelilinginya. Model ini memudahkan siswa untuk beridiskusi dan mengerjakan tugas bersama (misalnya praktikum). Guru juga lebih mudah mengawasi proses belajar siswa dengan mengunjungi setiap meja satu per satu.
Sayangnya, model ini hanya cocok digunakan jika kelas membutuhkan banyak praktikum yang dilakukan bersama-sama. Untuk tugas individu, model ini akan memudahkan siswa untuk mencontek. Ini akan menjadi kekurangan bagi guru karena hasil kerja siswa yang diperiksa belum tentu hasil yang jujur. Ketika guru butuh berbicara, jarang siswa yang mendengarkan karena mereka focus pada teman sebangku mereka dan bukannya pada guru.
Model Stadium
Model ini tidak umum digunakan, namun bisa menjadi opsi. Model penataan ini mirip seperti huruf V dengan setiap bangku menghadap ke depan. Murid memiliki akses yang lebih mudah untuk melihat ke arah guru, namun juga tidak kesulitan untuk berdiskusi dengan teman yang lain. Sayang, model ini tidak bisa digunakan jika kelas memiliki banyak siswa.